Menciptakan sebuah ide desain yang orisinil sama sekali bukan sihir yang bisa terjadi dalam hitungan detik. Proses ini mencakup seluruh prosedur menuangkan ide kreatif yang bersumber dari otak desainer ke dalam hasil karya akhirnya.
Nah, hal paling sulit bagi seorang designer grafis adalah menjelaskan proses kreatifnya di hadapan klien atau manajer proyek, sehingga mereka bisa memahami betapa sulit dan menantangnya profesi sebagai seorang designer grafis. Tapi, tenang saja. Kali ini, Sribu akan membantu menyampaikan apa yang sribuddies mungkin tak bisa sampaikan kepada klien. Ya, inilah enam tahap penting dalam mengembangkan ide design kreatif yang pastinya pernah dilalui oleh sribuddies, dan semua designer grafik lainnya.
1. Belajar
Pembentukan ide design dimulai dengan pembelajaran dan pemahaman yang mendalam tentang dasar-dasar design yang ingin sribuddies ciptakan. Pemikiran kreatif sribuddies harus didukung oleh dasar pengetahuan dan kebijaksanaan yang baik mengenai tren dan perkembangan design. Meskipun ini bukan kondisi yang mutlak diperlukan untuk mencapai kreativitas, tetapi dengan latar belakang yang kuat dari lapangan, sribuddies akan memiliki gambaran bagaimana mengaplikasikan ide-ide sribuddies ke dalam bentuk nyata.
2. Pelatihan
Pelatihan sangat penting untuk mempelajari bagaimana melakukan sesuatu dengan benar. Terlepas dari fakta bahwa sribuddies merancang dengan tangannya sendiri atau dengan menggunakan beberapa perangkat lunak design, sribuddies harus sepenuhnya terlatih dalam mengoperasikan alat-alat, sehingga tidak mengalami hambatan dalam proses kreatif untuk menghasilkan desain logo. Sebagai seorang designer grafis, pelatihan sangat penting dalam efektif untuk menyelesaikan proyek design sribuddies secara efektif.
3. Investigasi
Bahkan sebelum sribuddies mulai membayangkan sebuah ide, sribuddies harus memperoleh informasi yang cukup mengenai client, termasuk bidang usahanya, jasa yang ditawarkannya, karakter perusahaannya, dan lainnya. Kesalahan seorang designer grafis yang terburuk adalah, langsung melompat ke tahap merancang, karena sebenarnya tahap investigasi ini sangat penting untuk menghasilkan ide-ide yang faktual dan relevan. Dalam sebagian besar kasus, sribuddies akan mendapatkan informasi ini dari client saat ia menjelaskan design yang ia inginkan. Tetapi, jika client tidak memberikan informasi yang cukup, maka beban jatuh ke pundak sang designer sendiri untuk melakukan penyelidikan penuh mengenai hal-hal yang relevan yang dibutuhkan dalam merangcang sebuah design.
4. Pencerahan
Setelah pikiran sribuddies terpenuhi dengan data dan informasi yang cukup dan yang berkaitan dengan subjek, sekarang saatnya sribuddies akan menghadapi fase pencerahan di mana sebuah gagasan kreatif muncul muncul di kepala sribuddies, yang dapat sribuddies manfaatkan untuk melengkapi rancangan design. Pada tahap ini, ide itu tidak sepenuhnya menetas dan perlu “dierami” agar lebih matang. Sebaiknya, sribuddies mulai mencatat hal-hal kecil dan potongan-potongan pikiran yang mulai bermunculan, agar kemudian dapat disatukan menjadi sebuah rancangan yang utuh.
5. Ideasi
Setelah melalui serangkaian fase yang berat, designer grafis akhirnya sampai juga di tahap awal penghasilan ide kreatif. Sebut saja tahap ini ideasi (Ide + Generasi). Di sini, sribuddies dapat mulai menyaring potongan-potongan kecil kreativitas yang telah sribuddies peroleh pada tahap sebelumnya, dan mengubahnya menjadi sebuah ide design grafis yang tepat. Proses ini melibatkan kemampuan menganalisa rancangan-rancangan yang mungkin menarik untuk dikerjakan, dan menghilangkannya satu per satu, sampai didapat sebuah ide kreatif yang terbaik.
6. Eksekusi
Tentu saja, proses kreatif tidak selesai sampai di situ. Masih ada satu tahapan lagi yang sangat krusial dan menentukan hasil akhir dari seluruh fase yang telah sribuddies lewati. Apalagi kalau bukan eksekusi.
Salah satu kesalahpahaman umum dalam dunia design grafis adalah bahwa, proses kreatif berakhir saat sebuah ide brilian tercetus. Padahal, tanpa pelaksanaan yang tepat, ide sejenius apapun akan gagal dan kerja keras sribuddies akan sia-sia. Makanya, fase eksekusi ini harus dijalankan dengan sangat seksama.
Fase ini melibatkan proses mengubah sketsa ke dalam format digital, menambahkan warna dan efek, serta menguji hasil akhir apabila diaplikasikan ke dalam beberapa media. Dan, setelah mendapat persetujuan akhir dari klien, maka barulah proses design kreatif dapat dianggap selesai.
Lihat, kan? Ternyata tak mudah juga ya menelurkan sebuah ide yang brilian. Maka, jangan patah semangat jika ide brilian tak kunjung menetas dari benak sribuddies. Coba ditinjau ulang, apakah sribuddies telah melewati semua tahap generasi ide dengan baik?
semoga bermanfaat
salam semraWood
*http://blog.sribu.com
About sedikitnoise
Hi, My Name is Hafeez. I am a webdesigner, blogspot developer and UI designer. I am a certified Themeforest top contributor and popular at JavaScript engineers. We have a team of professinal programmers, developers work together and make unique blogger templates.


0 comments:
Posting Komentar